11 Mar 2017

Hal –Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang WINGS (Sayap Mas Utama)

Postingan ini saya tulis mengingat banyak yang bertanya baik melalui kolom komentar atau pesan pribadi tentang posting saya sebelumnya tentang pengalaman melamar kerja di wings. Ini saya bantu jawab beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan.

WINGS kantor pusatnya dimana sih?
Kantor pusat wings ada 2 lokasi. Untuk wilayah Indonesia timur, pusatnya ada di PT WINGS Surya. Alamatnya adai Jl  Menanggal V 52 C Dukuh Menanggal, Gayungan, Surabaya . Sedangkan untuk wilayah Indonesia Barat, Kantor pusatnya adalah PT Sayap Mas Utama di Jl. Tipar Cakung Kav F 5-7 Cakung Barat, Jakarta Timur.

Saya pernah ke kantor yang daerah cakung. Tapi kata securitynya kok bukan yang disini?

Kemungkinan kamu datang ke PT Sayap Mas Utama 1. Perlu  kamu ketahui di daerah cakung ada 3 anak perusahaan wings. PT Sayap Mas Utama 1 yang ada di tepi Jl Tipar Cakung, dan PT  Sayap Mas Utama 2 dan PT Lion Wings yang ada di tepi jalan Inspeksi Cakung Drain.  PT Sayap Mas Utama 2 inilah kantor pusatnya.
hasil searching google. yang ini kantor pusatnya.
Bagaimana cara melamar kerja di Wings?
  •   Event kampus
Kamu bisa ikut event recruitment yang dilakukan di kampus-kampus (road show). Biasanya tim HRD  akan buka stand (both) untuk pengumpulan formulir pendaftaran. enaknya kalau epas event kampus prosesnya cepat, dari pengumpulan formulir bisa segera tes tulis atau interview.
  •  Website resmi Wings
 Kamu bisa cari tahu informasi tentang perusahaan (company profile) di situs resmi wings di www.wingscorp.com.  Selain itu kamu juga bisa cari cari info tentang recruitment dengan mengikuti halaman Wings Career di Facebook



bisa cek halama wings career di facebook.
  • Situs-situs pencari kerja
 Beberapa situs-situs pencari kerja terkenal seperti jobstreet, jobsdb, careerbuilder dsb biasanya menampilkan info lowongan kerja di perusahaan perusahaan besar seperti wings grup
  •  Drop CV
Nah, ini juga usaha yang patut dicoba.kamu bisa coba drop CV langsung di kantor pusat di cakung. Memang sih untung-untungan karena belum tentu mereka sedang butuh talent di posisi yang kamu lamar. Tapi siapa tahu pas tim HRD lagi butuh orang , CV kamu sudah menunggu, hehe.

Tahapan tes di wings apa aja?
Ini tahapan yang umum yah. Kalau untuk level professional / pengalaman mungkin lain lagi.
1.    Seleksi administrasi
2.    Psikotes (numeric, verba, wartegg, dll)
3.    Interview HRD
4.    Interview User
5.    Psikotes lanjutan (penilaian dari personality)
6.    Offering gaji dan sign kontrak.

Interviewnya pakai bahasa Indonesia atau English?
Umumnya sih pakai Indonesia, tapi mungkin untuk posisi tertentu English is a must.

Kalau sudah diterima, apa ada masa magang atau percobaan?
Untuk level staff ke atas, biasanya masa percobaan sekitar 3 bulan. Kalau dinilai kerjanya baik langsung diangkat pegawai tetap. Ini yang saya tahu di kantor pusat yah. Kalau di anak perusahaan mungkin bisa lain lagi.

Berapa gaji disana ?
Wah kalau ini rahasia dong, hehe. Gaji bisa berbeda tergantung posisi, level, dan kesepakatan saat negosiasi. Tapi untuk standarnya kamu bisa cek di situs-situs penyedia info gaji seperti qerja.com atau yang lainnya.

Bagaimana dengan fasilitas selain gaji ?
Menurut saya sendiri sih udah lumayan bagus. Makan siang disediakan kantor di cafee sedaap. Jadi karyawan tidak perlu keluar kantor. Selain itu juga ada mini café di area lantai satu untuk ngopi, baca buku atau sekedar nonton tv (pas jam istirahat aja ya). Untuk faslitas kesehatan, setiap karyawan dicover dengan asuransi BPJS kesehatan kelas 1 , ditambah dengan asuransi kesehatan dari perusahaan swasta. Selain gaji pokok ada juga bonus yang diberikan bersamaan dengan THR.

Sebenarnya masih banyak pertanyaan lain. Tapi intinya mungkin hampir sama ya. Oiya ini berdasarkan pengalaman saya di kantor pusat Jakarta. Mungkin ada teman-teman yang dari anak perusahaan wings grup lain mau menambahkan, dipersilahkan .:)


2 Mar 2017

Pengalaman : Cara Mengurus Barang Ketinggalan di KRL


Ini pengalaman pribadi saya, yang sebenarnya agak memalukan juga, begitu parahnya sifat pelupa saya, sehingga barang saya yang berukuran lumayan besar bisa tertinggal di kereta. 


Pagi itu saya hendak mengunjungi saudara di daerah tangerang selatan bersama istri dan anak. rute yang kami tempuh adalah St. Bekasi - Manggarai, Manggarai - Tanah Abang, Tanah abang - Cisauk. jadi total dua kali pindah jalur.


Kami berangkat dari stasiun bekasi. terlihat antrian yang mengular panjang di depan loket pemesanan tiket KRL. Maklum, karena kami jarang menggunakan KRL (bukan termasuk kaum commuter..) jadi kami tidak menggunakan kartu Multi Trip (KMT). Kami membeli kartu Tiket Harian Berjaminan (THB) yang fungsinya sekali pakai. untung saja saat ini pihak Komuter telah meyediakan fasilitas PP, jadi tinggal beli tiket PP diawal, tidak perlu beli lagi di stasiun tujuan untuk balik lagi.


Di stasiun bekasi sendiri disediakan dua jenis loket, yakni manual dan menggunakan mesin vending otomatis. saya mencoba antri di bagian mesin vending KRL, harapannya sih karena ini pakai mesin, ya pastinya lebih cepat.


Tapi, loh kok ini jadinya lama banget ya. untuk satu orang saja perlu waktu sekitar 5 menit untuk transaksi, lha kalau sepuluh orang saja sudah hampir sejam nunggunya. setelah saya intip di bagian depan.kebanyakan transaksi agak lama karena ada banyak pilihan yang harus diisi, selain itu waktu loading proses juga agak lama, lalu kalau ada uang kembalian, loadingnya juga agak lam. Akhirnya, saya keluar dari antrian dan ikut mengantri di bagian loket manual. hasilnya malah lebih cepat terlayani, Alhamdulilah.


Kondisi di KRL terlihat agak sepi, mungkin karena pas hari minggu jadi tidak ada orang ngantor. kebanyakan penumpang menuju arah Jakarta Kota atau ke Tanah Abang. Sepanjang perjalanan, tidak ada kendala yang berarti. Sampai akhirnya waktu kami pindah di Stasiun Tanah Abang menuju stasiun Cisauk. Tiba-tiba Istri saya tanya,


"Yah, tas merahnya tadi ditaruh dimana?"


Sontak saat itu saya kaget, Ya Allah, iya ya, tadi saya bawa tas jinjing berwarna merah. Isinya perlengkapan bayi dan kado buat saudara. kok sekarang tidak ada. ya ampun. apa udah mulai pikun ya.


Sekilas saya ingat-ingat lagi. terakhir saya taruh tas itu di rak barang saat kereta dari manggarai menuju tanah abang. apa jangan - jangan tertinggal disitu ya..


"Sesaat lagi, kereta akan berhenti di Stasiun Pondok Ranji.."


terdengar suara pengumuman mengagetkan saya. akhirnya dengan berat hati saya minta istri saya meneruskan perjalanan ke Stasiun Cisauk. Sedang saya sendiri turun di Pondok Ranji.


Awalnya saya bingung mau kemana dulu. saya putuskan ke bagian informasi. Disini saya dipersilahkan masuk dan ditanya apa keperluannya. Saya jelaskan bahwa tas saya tertinggal di kereta saat transit di stasiun Tanah Abang. Petugas yang ada disitu menayakan nomor kereta yang saya tumpangi. Saya tidak ingat nomor keretanya, yang jelas saya berangkat dari Tanah Abang sekitar 20 menit yang lalu.


Petugas dengan sigap mencari nomor kereta dengan informasi yang dimaksud. diketahui bahwa kereta tersebut bertujuan akhir di Stasiun Duri. lalu petugas menanyakan lebih detail tentang ciri-ciri tas, isi, dan dimana posisi terakhir menaruhnya.


Terdengar sayup suara petugas itu menyuruh agar dilakukan penyisiran di KRL nomor tersebut khususnya di gerbong nomor 6 dan 7 (karena saya ingatnya naik di gerbong tengah), kalau tidak ditemukan agar disisir dari gerbong awal.


"Mohon ditunggu ya pak, petugas kami sedang melakukan pemeriksaan barang bapak" ucap petugas tersebut kepada saya.


Tidak berapa lama, salah seorang rekan petugas itu menunjukkan layar handphone nya pada saya,
"Maaf Pak, Apa ini barang bapak?" ucapnya.
di layar tersebut terpampang percakapan by Whatsapp, menunjukkan gambar seorang petugas Cleaning service memegang tas saya.


"Oh ya pak, benar. Alhamdulillah, lalu gimana prosedur pengambilannya pak?"


seorang petugas wanita datang menghampiri saya,


"Bapak tolong isi formulir ini ya pak, sama saya minta KTP dan tiket KRL nya ya pak"


lalu saya mengisi formulir dan menyerahkan yang dimaksud. petugas wanita itu membawa formulir dan KTP serta tiket saya kedalam. Tak berapa lama, dia keluar sambil membawa selembar kertas dan mengembalikan KTP dan tiket saya.

ini formulir buat ambil barangnya.

"Bapak, ini surat untuk pengambilan barangnya ya pak. silahkan ambil barang bapak di stasiun Duri." katanya pada saya.


Tanpa berlama-lama, saya segera pamit dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada segenap petugas yang telah sigap membantu saya.


Untuk mencapai stasiun Duri, saya harus naik KRL ke arah Tanah Abang. Dari Tanah abang, saya pindah kereta yang ke arah Stasiun Duri.


Baru kali ini saya ke Stasiun Duri. peronnya cukup sempit, sampai para penumpang yang baru datang dan akan berangkat harus berdesakan dan berbagi jalan. saya menuju ke bagian Informasi. saya jelaskan kedatangan saya untuk mengambil barang saya yang tertinggal di kereta. Petugas meminta saya menunjukkan surat kehilangan dan KTP serta tiket yang saya miliki.
Setelah itu petugas mengambilkan barang saya,


"Apakah ini barang yang bapak maksud?" tanya petugas pada saya


"Iya pak, betul. itu memang barang saya pak." jawab saya meyakinkan.


"Silahkan dicek dulu pak, apakah ada yang kurang lengkap?", kata petugas


lalu saya mengecek satu per satu isinya. alhamdulillah tidak ada yang hilang satupun.


"Lengkap pak, tidak ada yang kurang" ucap saya.


Selanjutnya petugas membuatkan formulir bukti pengambilan barang. setelah menandatanganinya, saya berinisiatif menanyakan siapa petugas yang telah menyelamatkan barang saya, maksud hati ingin memberikan sedikit rasa terima kasih, tapi ternyata orang yang dimaksud sedang bertugas di komuter berikutnya. ya sudahlah, semoga amal baiknya diberikna balasan yang setimpal oleh Allah.


Pada intinya, pelayanan barang hilang di KRL sudah sangat baik. para petugas sangat koperatif membantu penumpang. sebuah kemajuan yang pesat dibanding era kereta api beberapa tahun lalu.
Kalau anda mengalami hal serupa dengan saya (saya doakan jangan sampai), silahkan langsung menghubungi bagian informasi di stasiun terdekat.









22 Feb 2017

Investasi Terbaik Untuk Dana Pendidikan Anak ; Emas !


Gold morning....

Saya orangnya nggak mau ribet, termasuk urusan sekolah anak. Ujian SD blom mulai anak saya sudah daftar dan test SMP, bahkan sudah keterima.
Swasta memang, dan cari swasta yg netral, artinya bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, tingkat ekonomi ada di sana, biar dari kecil sudah tahu kalau dunia itu tidak seragam seperti seragam sekolahnya.
Jadi dah clear urusan masukin anak sekolah, tinggal nanti abis ujian nentuin mau liburan kemana....

Tapi poin nya bukan itu, hari ini saya diminta untuk melakukan pembayaran uang masuk sekolah, besarnya 20jt. Sejak tahun 2007 ketika saya mulai mendapatkan pemahaman tentang EMAS, setiap punya uang saya rajin menabung dalam bentuk EMAS, terutama untuk sekolah anak2 saya.
Emas bisa jadi elternatif investasi yang likuid dengan resiko rendah.

Target saya setiap anak punya 50 gram emas untuk biaya masuk sekolahnya s/d SMA, perguruan tinggi beda lagi. Karena anak saya tiga, tiap punya uang musti beli emas batangan minimal 3 batang dan masing-masing di kasih nama. Ya tentunya sesuai kemampuan, kadang masing2 1gram, kadang 5 gram dsb.

Dan tahun 2010 itu tiap anak minimal dah punya 50gram. Ternyata 50gram ini selalu cukup untuk biaya masuk sekolah anak ke sekolah swasta yang kualitasnya cukup baik.
Tahun 2009, ketika anak sulung saya masuk SMA, itu butuh biaya sekitar Rp 15jt, saat itu harga emas 400rb/gram, jadi yang 50 gram itu nilainya sekitar 20jt saya gadai dapat sekitar 16jt an. Uang hasil gadai itu saya pakai bayar sekolah, lalu saya cicil lagi sampai lunas, dan emas itu balik lagi ketangan 1 tahun kemudian.
 
Emas bisa jadi instrumen investasi ampuh untuk mengatasi kenaikan dana pendidikan tiap tahunnya

Sama dengan kasus ini, sekarang 50 gram itu sekitar 25jt, kalau saya gadai dapet sekitar Rp 22jt, bayar sekolah 20jt. Nanti hutang gadainya kita cicil, tiap punya uang kurangi pokok hutang nya, pengalaman sih 1-2 tahun lunas, emas nya balik lagi ke tangan. Dan bisa dipakai saat nanti anak tersebut masuk SMA. FYI, Emas ini pernah di gadai 6 tahun yang lalu saat dia masuk SD, jadi yg dipakai untuk biayain dia masuk SMP sekarang adalah Emas yang sama saat dia masuk SD dulu...
Jadi buat saya 50 gram, cukup buat biaya masuk SD, SMP, SMA di sekolah swasta yang sesuai dengan kemampuan saya.

Ngukurnya gampang kalau Emas, kasus ini bisa di jadikan contoh, saat ini biaya masuk SMP Swasta di Bandung sekitar 20jt, kalau di konversi ke EMAS itu sekitar 40gram. Jadi kalau Anda masih punya anak kecil, mau tahu berapa biaya masuk SMP Swasta di Bandung nanti, sekian tahun ke depan, jawabannya gampang, 40 gram EMAS!! Jadi mulai sekarang rajin lah nabung Emas sampai 40-50 gram, pasti cukup....

Nb :
Artikel ini diambil dari status Rully Kustandar, Pakar Berkebun Emas